SOKOGURU, BANDUNG – Euforia kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2025 nyaris berujung duka. Seorang bobotoh terjatuh dari Jembatan Pasupati saat ikut merayakan gelar juara, Sabtu malam, 24 Mei 2025.
Kini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Sebagai bentuk empati, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menjenguk langsung korban di rumah sakit pada Selasa, 27 Mei 2025. Dalam kunjungannya, Erwin menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut.
Baca juga: Perayaan Juara Persib Berujung Duka: Bobotoh Tewas, Taman Rusak, Sampah Menumpuk!
“Kami hadir untuk menunjukkan perhatian dan empati kepada korban. Ini musibah yang tidak diinginkan siapa pun,” kata Erwin.
Korban, Anak Tunggal dari Pasangan Muda
Salah satu korban yang dikunjungi merupakan pasangan muda yang baru memiliki satu anak. Erwin mengaku ikut terenyuh dengan kondisi tersebut dan mendoakan keajaiban agar korban lekas pulih.
Baca juga: Dedi Mulyadi Umumkan Bonus Rp2 Miliar untuk Persib! Ribuan Bobotoh Gegap Gempita di Gedung Sate
“Saya mendoakan agar ada keajaiban dari Allah. Jangan sampai anaknya jadi yatim. Kita semua harus ikut membantu,” ucapnya haru.
Erwin juga memastikan bahwa pelayanan medis terhadap korban sangat optimal sejak awal. Mulai dari perawatan di IGD, penggunaan ventilator, hingga bantuan cuci darah dilakukan dengan sigap oleh pihak rumah sakit.
Baca juga: Persib Mau IPO, Farhan Siap Borong Saham: Valuasinya Bisa Tembus Rp1 Triliun!
Tidak hanya menjenguk, Erwin juga memberikan nomor kontak pribadinya kepada keluarga korban agar mereka bisa menghubunginya jika mengalami kendala selama masa perawatan.
“Kalau ada masalah atau kebutuhan apapun, bisa langsung hubungi saya. Jangan sungkan,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Erwin menjenguk bobotoh yang mengalami kecelakaan saat pesta perayaan Persib juara Liga 1 2024/2025. (Dok.Pemkot Bandung)
Erwin juga memberikan imbauan penting kepada masyarakat agar lebih bijak dalam merayakan kemenangan klub kebanggaannya.
Baca juga:
“Rayakan kemenangan boleh, tapi tetap dengan batas wajar. Jangan sampai euforia berubah jadi tragedi,” pesan Erwin.
Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa kegembiraan berlebihan bisa berisiko tinggi.
Pemerintah Kota Bandung mengajak semua pihak untuk menjaga keselamatan diri saat melakukan perayaan publik, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (*)